Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang terbentuk dari suatu penduduk yang saling hidup besama yang memiliki kepentingan bersama pula, masyarakat yang saling terikat menghasilkn sebuah kebudayaan, masyarakat melakukan sebagian besar kegiatannya didalam kelompok. Masyarakat memiliki sistem tndakan utama yang dimana mereka saing setia dalam tindakan tersebut. Sebagian anggota baru didapat dari kelahiran atau reproduksi manusia, masyarakat dapat bertahan lebih dari masa anggotanya. Masyarakat memilki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Pranata sosial adalah hal yang terpenting didalam kehidupan masyarakat, karena tanpa pranata sosial masyarakat tidak dapat mengatur kehidupannya didalam keompok tersebut.
Unsur-unsur suatu masyarakat
a.Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b.Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Bila dipandang cara terbentuk nya masyaraka:
1.Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat mardeka
a).Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan
(harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b).Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau kepercayaan.
Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan masyarakat, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks yang didalamnya terdapat moral, kesenian, hukum dan adat istiadat. Kebudayaan dapat berupa hasil karya buatan tangan manusia yang berupa benda nyata. Kebudayaan juga berarti suatu aturan norma yang dibuat oleh manusia yang dipatuhi secara turun temurun, yang dimana kebudayaan tersebut biasanya mempunyai ciri khas tertentu.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Penduduk
Sedangkan penduduk sendiri mempunyai arti yaitu : sekumpulan manusia yang hidup/ tinggal disuatu daerah di wilayah tertentu, dengan jangka waktu yang tertentu pula, ditempat itu pula mereka tumbuh dan berkembang. Penduduk yang tumbuh dan berkembang dan saling berinteraksi dalam wilayah tersebut memungkinkan terbentuknya suatu masyarakat, penduduk yang saling berinteraksi menyebabkan pertumbuhan penduduk.