Kamis, 17 Oktober 2013

Lebaran Haji Dirumah Nenek

NAMA : SENDY JULIANSYAH
NPM   : 16111671
KELAS : 3KA17

gak beda jauh kayak lebaran - lebaran sebelumnya...
tetep saya merayakannya bersama keluarga besar... tetap di Ciawi bersama saudara saudara tercinta.

Lebaran Haji kali ini tak ada cerita panjang buat diceritakan... maklum, saya gak berpergian jauh... Soalnya rumah saya dari Ciawi cukup deket… ya cukup menikmati apa yang ada aja...
cuma ada sedikit cerita malam Takbiran di lebaran Haji kali ini... seruuu.. ternyata keren juga, ngeliat anak anak kecil di malam takbiran... lucu.lucu.. apalagi ngeliat si adik...

seperti biasa, bangun pagi buat siap.siap sholat id.. (untung dibangunin.. kalo gak.. bisa gak sholat id saya... *maklum malamnya begadang jadi otomatis tidurnya juga malam.. eh, pagi malah.* hahahaa).

"met lebaran idul adha ya semuanya....."


Selesai solat id, saya melihat hewan qurban yang akan segera dipotong di Rumah nenek...
Ramai banget lebaran Haji di Rumah nenek, keluarga pada kumpul... soalnya tahun ini alhamdulillah di kasih rezeki dari Allah SWT buat kurban Kambing.... (alhamdulillah...)
Ada cerita juga nih dari adik.adik sepupuku... si'Intan ketawa jingkrak.jingkrak kesenengan liat sapinya di sembelih  ... nah, giliran adik saya nangis jerit.jerit karena ketakutan liat sapinya disembelih... hahahahaaa.. dasar, dasar,,, masak anak cowok satu kalah sama yang cewek... masak kebalik sih, yang cowok nangis dan ketakutan eh, yang cewek malah kesenengan.. hahahha... ckckckccc.. dasar aneh... tapi keduanya lucu lucu banget....
yaaaaaa, begitulah lebaran Haji saya kali ini....
tidak begitu banyak cerita tapi tetap bersyukur dapat merasakan indahnya bulan ini..... ^.^

sekali lagi, selamat hari raya Idul Adha yaaaaaaa.....

MAHASISWA BARU

NAMA : SENDY JULIANSYAH
NPM : 16111671
KELAS : 3KA17

2011 tahun itu menjadi awal sejarah perjalanan pendidikan yang saya tempuh dijenjang perguruan tinggi. Rasa bimbang terus menghantui pikiran saya untuk menentukan Universitas mana yang akan saya jadikan untuk tempat menuntut ilmu. Berbagai tawaran dan promosi kerap mendatangi sekolah agar para siswa mau menjadi mahasiswa di unversitas yang mereka promosikan. Banyak janji yang ditawarkan, serta fasilitas-fasilitas yang sangat memadai jika kami mau menjadi salah satu dari mereka. Semua pilihan itu seakan berkeliling mengitari kepala, belum lagi ajakan teman dari kiri kanan yang semakin menambah kegundahan hati saja. Tak bisa diputuskan sembrangan dan seorang diri saja karena kali ini menyangkut masa depan saya tidak seperti saat masih SMA,SMP,SD atau bahkan TK yang belum mengerti apa-apa. Sekolah dimanapun jadi, tapi kali ini benar-benar berbeda. Orang tua pun turun tangan untuk mengambil keputusan ini untuk memberikan masukan dan saran pada saya yang masih anak kemarin. Saya harus mendengarkan nasehat mereka agar kedepannya bisa menjadi orang yang bermanfaat. Mereka bijak dalam memberikan pilihan tanpa memaksa memberi gambaran pahit dan manis atas keputusan yang akan saya buat nantinya.

PRAMUKA

NAMA : SENDY JULIANSYAH
NPM : 16111671
KELAS : 3KA17



Pramuka itu bagi saya sudah seperti rumah kedua. Anggotanya sudah seperti keluarga bagi saya. Pembinanya sudah seperti orang tua bagi saya. Di pramuka, bahu membahu adalah hal yang utama. Mandiri menjadi tujuan. Dan kebersamaan menjadi akar utama. Tidur dimana saja itu sudah menjadi hal biasa, makan seadanya tanpa mengeluh.

Menurut saya, pramuka adalah organisasi paling mengasikan yang pernah ada. Makna pramuka, pramuka adalah organisasi yang mengutamakan kemandirian, persaudaraan dan tolong menolong. Saya mungkin sampai tua bisa ikut organisasi pramuka terus menerus. Cita cita saya di pramuka adalah menjadi pramuka tingkatan tertinggi. Saya tidak tau kapan, tapi saya harap saya bisa menjadi pramuka tingkat tertinggi.

Awal mula saya masuk pramuka adalah, pada saat saya duduk di kelas 5 SD. Kami mengikuti berbagai lomba – lomba di tingkat kota. Saya jadi tau bahwa organisasi pramuka itu, adalah organisasi yang sangat menyenangkan. Hanya itu pengalaman organisasi saya waktu SD.

Sebelum saya masuk SMP, saya dan teman teman saya berencana akan ikut organisasi pramuka disekolah, dikarenakan mereka sangat gagah pada waktu baris berbaris. Dan benar, ketika saya duduk di kelas 7 SMP, saya mengikuti organisasi pramuka pada saat kelas 7 juga. Karena saya masih junior, saya belum tau apapun. Jadi saya hanya mengikuti kakak kelas saya. Pada saat saya duduk di kelas 8 SMP, saya dan anggota lain mengikuti lomba di SMP NEGERI 2. Rasanya lelah, namun menyenangkan. Dan dari situ saya juga dapat keahlian baru. Dan tak lama kemudian saya dilantik menjadi Pramuka rakit. Tak lama kemudian, saya dan anggota lain kembali mengikuti lomba di SMP NEGERI 2 CIBINONG. Lombanya sangat menyenangkan. Walau perjalanan agak jauh. Dan tak sia sia. Tak lama kemudian, setelah lomba saya dilantik menjadi pramuka terap. Dipramuka saya dan teman – teman banyak sekali berpatisipasi mengikuti lomba, sampai ke tingkat provinsi. Sudah berapa puluh piala kami sumbangkan untuk sekolah dari ajang pramuka tersebut. Selain itu pramuka di sekolah kami selain mengikuti lomba, juga menyelenggarakan lomba. Kebanyakan organisasi saya berkembang di pramuka. Mungkin yang membaca akan bertanya kenapa gak masuk OSIS aja??... Waktu itu saya melihat OSIS itu hanya ajang gengsi – gengsian, mencari ketenaran, biar bisa meng-ospek para murid baru, seolah – olah sebagai balas dendam ketika mereka diospek pada kelas 1. Sedangkan belajar organisasinya melalui OSIS mungkin ada tetapi sangat – sangat sedikit mungkin. Pada saat saya duduk di kelas 9, lomba lombanya sangat mengasikan. Dan disana juga saya mendapat teman baru yang ramah dan baik. Mungkin di kelas 9 ini, saya tidak akan terlalu aktif dalam organisasi ini. Karena saya juga harus menyiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional.

Waktu SMA saya tidak melakukan organisasi apapun. Hanya mengikuti ekstrakulikuler olahraga, itu pun hanya dikelas 1, kelas 2 sudah tidak mengikuti karena ekstrakulikuler olahraga, khususnya futsal. Saya tidak ikut organisasi karena jadwal saya sudah padat. Saya tidak masuk pramuka lagi karena waktu SMP nilai saya kurang memuaskan gara – gara sering dispensasi untuk melakukan lomba pramuka, makanya saya gak ikut pramuka lagi. Tetapi sekali – kali saya dipanggil untuk mengikuti lomba pramuka. Alhamdulillah nilai saya naik.



Kuliah sekarang saya sedang mencari kira – kira organisasi apa yang cocok buat saya...

REFRESHING KE PUNCAK

NAMA : SENDY JULIANSYAH
NPM : 16111671
KELAS : 3KA17

Ba’da isya saya dan teman-teman sudah mulai bersiap-siap untuk pergi ke puncak Bogor untuk sekedar  menygarkan pikiran setelah menjalnkan kegiatan rutin perkuliahan. Malam itu cuaca memang kurang bersahabat, gerimis terus membasahi kota Depok sehingga membuat perasaan saya dan teman-teman menjadi tidak tenang, karena gerimis yang tak kunjung berhenti. Saat itu di di penghujung tahun 2012 kami memilih perjalanan malam untuk menghindari kemacetan dijalan raya. Waktu terus bergulir, tak terasa malam semakin larut. Saya sempat khawatir karena hanya sedikit teman-teman yang datang ontime di tempat ketemuan kebutulan kami memilih kampus untuk tempat berkumpul. Namun kekhawatiran saya mulai menghilang ketika satu persatu teman mulai berdatangan, mungkin karena hujan yang terus mengguyur jadi mereka datang terlambat. Waktu sudah mennjukan pukul 11 malam, hujanpun sepertinya sudah mulai berhenti. Maka tanpa basa basi kami langsung memutuskan untuk segera berngkat ke puncak karena malam sudah semakin larut. Kemudian kami kompi menyelusuri jalan raya  dengan cuaca yang  semakin dingin menuju ke Villa salah satu teman kami. Menempuh Perjalanan kurang lebih dua seengah jam, kami sampai villa pukul 01.30 dini hari. Perjalanan agak sedikit lama, karena kami memang banyak berhenti karena takut ada teman yang tertinggal. Saat sampai villa sempat terjadi sedikit tragedi, kunci villa tidak dapat ditemukan dimanapun. Dan penjag villanyapun tidak dapat dihubungi, kami semua panik dan berusaha mencari kunci ditempat bisa kuci tersebut disembunyikan. Beberapa menit kmi hanya terdiam memikirkan nasib kami semua, kemudian terdengar tawa dari teman yang pemilik villa tersebut. Ternyata dia hanya bercanda dan menyembunyikan kuncinya sendiri, otomatis respon semua teman-teman berbeda-beda. Tapi intinya kami semua lega karena dapat beristiraht malam ini dengan tenang.

            Malam pertama, meskipun lelah perjalanan kami tetap asyik bersenda gurau dengan teman-teman bercerita, bermain, dan menonton. Sementara teman kami yang perempuan sibuk didapur mempersiapkan untuk mengisi perut kami yang keroncongan. Setelah makanan siap, kami berbaris layaknya orang-orang mengantri bantuan dari pemerintah :D. meskipun makan hanya dengan mie instan ditambah dengan bakso, tetap terasa lezat karena dinikmati bersama. Setelah makan bukanya tidur atau beristirahat, kami malah bermain kartu hingga dini hari dan semakin sulit untuk memejamkan mata karena terlalu hanyut dalam suasana. Namun lama kelamaan satu persatu teman kami mulai tertidur pulas, meskipun waktu sudah menunjukan pukul 03.30 dini hari. Dan sayapun ikut terlelap.

            Pagi hari, masih banyak teman-teman yang belum terbangun mungkin karena kecapean karena perjalanan semalam dan begadang sampai subuh. Saya juga termasuk dari salahsatunya. Mentari semakin naik keatas, tapi udara masih tetap dingin, tidak seperti di depok yang sudah mulai panas jika waktu menunjukan pukul 10 lewat. Mungkin karena cuaca yang mendukung untuk tetap tidur, jadi mereka sangat enggan untuk membua mata. Namun satu persatu teman permpuan mulai bangun dan mempersiapkan sarapan untuk kami semua, dan ada pula teman laki-laki yang bertugas pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan memasak. Saat itu menu srapan kami adalah syur sop dan tempe goreng ditambah kerupuk. Rasa kekeluargaan diantara kami sangat terasa, apalagi ditambah dengan candaan dari teman-teman kami yang sangat mengocok perut. Hari ini kami lewati dengan berkumpul bersama teman-teman. Sedangkan teman perempuan saya ada yang pergi berjalan-jalan di sekitar villa untuk sekedr berfoto-foto. Hingga tiba sore hari dan waktu pun terasa sangat cepat.

            Malam kedua, adalah waktunya untuk bakar-bakar. Seperti yang biasa dilakukan banyak orang, kami memilih bakar jagung dan ayam. Terasa sangat menyenangkan bisa bakar-bakaran bersama teman-teman. Malam pun terasa lebih hangat meskipun angin terasa sangat dingin. Sampai larut kami menghabiskan waktu bersama melakukan melakukan hal-hal yang diinginkan, ada yang bermain musik, main game, bercerita, besenda gurau,dan ada pula bagian dokumentasi yang bertugas memotret siapa saja yang ada dihadapannya. Kemudian rasa kantuk mulai datang satu perstu dari kami mulai tertidur.

            Hari kedua, kami sudah bisa bangun pagi karena tidk terlalu lelah seperti malam pertama. Maka saya memutuskan untuk berolahraga pagi dengan beberapa teman, sit-up, push-up, dan jogging disekitar villa sambil menghirup udara segar dipagi hari. Serta menikmati ketenangan tanpa bisingnya suara kendaraan dan bau polusi.  Indahnya pemaandangan yang disajikan, saying jika tidak di dokumentasikan. Lalu sambil berolahraga pagi, dan menikmati pemandangan hijau tak ketinggalan untuk mendokumentasikan setiap tempat yang saya lewati. Tak ada salahnya jika sambil berfoto-foto. Setelah puas dan perut merasa kroncongan, saya memutuskan mengakhiri perjalanan segar ini dan kembali ke villa. Alangkah senangnya, saat kembali ke villa sarapan sudah siap tersaji di atas meja. Tapi saying masih banyak tema-teman yang tertidur pulas. Karena tak tahan dengan godaan romanya, saya dan sebagian teman-teman yang sudah terbangun, sarapan terlebih dahulu.

            Malam ketiga atau malam terakhir, waktu terasa begitu cepat ingin rasanya tinggal disini lebih lama lagi. Merasakan indahnya pemandangan alam lebh lama lagi, merasakan udara segar lebih lama lagi, merasakan jauh dari kebisingan kota lebih lama lagi, merasakan jauh dari hiruk pikuk kota lebih lama lagi dan merasakan meninggalkan rutinitas perkuliahan lebih lama lagi. :D namun waktu tak bisa ditahan mau tak mau saya harus mengikuti apa yang telah waktu tentukan. Malam ini kami buat semenyenangkan mungkin karena ini malam terakhir, dan kami terjaga sepanjang malam. Dan baru bisa tertidur dini hari.

            Hari terakhir 1 Desember 2012 saya memutuskan mengisi hari ini dengan berjalan-jalan sekitar villa lebih jauh dari hari sebelumnya menggunakan kendaraan. Ternyata masih banyak keindahan yang belum sempat saya lihat kemarin, saya berkeliling, berjalan-jalan tanpa tujuan. Namun dengan niat ingin melihat-lihat keadaan sekitar. Setelah puas, saya pulang ke Villa dan megisi perut untuk mengumpulkan tenaga, karena sore ini kami harus kembali ke Depok. Tak terasa waktu Asar pun sudah datang, menunjukan matahari akan segera tenggelam. Saat itu cuaca agak sedikit mendung dan hujan rintik-rintik tak juga berhenti membasahi setiap tanah yang kering. Sambil menunggu hujan sedikit mereda, kami mendokumentasikan detik-detik terakhir kami di villa dengan foto bersama. Berbagai macam gaya kami peragakan, sampai gaya lompat-lompatan yang lumayan membuat nafas tersengal[un kami lakukan. Tapi semua itu terasa menyenangkan. Setelah selesai dan dirasa cukup untuk dokumentasi, kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke Depok saat itu sudah pukul 15.30. diperjalanan yang cukup macet, kami harus bersabar dan berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya, demi keselamatan, kami tetap bersama dan sedikit banyak berhenti hanya untuk sekedar mengabsen teman-teman agar tidak ada yang terpisah. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi dengan sangat hati-hati. Kurang lebih pukul tujuh malam saya sampai ke Depok, perjalanan yang cukup melelahkan karena harus berteman dengan jalanan yang macet. Malam itu terasa sangat lelah, dan sayapun tidur dengan lelap memulihkan tenaga dan badan serta pikiran untuk bersiap kembali pada rutinitas.

Pengikut

Mengenai Saya