NPM : 16111671
KELAS : 3KA17
Ba’da isya saya dan teman-teman sudah mulai bersiap-siap untuk
pergi ke puncak Bogor untuk sekedar
menygarkan pikiran setelah menjalnkan kegiatan rutin perkuliahan. Malam
itu cuaca memang kurang bersahabat, gerimis terus membasahi kota Depok sehingga
membuat perasaan saya dan teman-teman menjadi tidak tenang, karena gerimis yang
tak kunjung berhenti. Saat itu di di penghujung tahun 2012 kami memilih
perjalanan malam untuk menghindari kemacetan dijalan raya. Waktu terus
bergulir, tak terasa malam semakin larut. Saya sempat khawatir karena hanya
sedikit teman-teman yang datang ontime di tempat ketemuan kebutulan kami
memilih kampus untuk tempat berkumpul. Namun kekhawatiran saya mulai menghilang
ketika satu persatu teman mulai berdatangan, mungkin karena hujan yang terus
mengguyur jadi mereka datang terlambat. Waktu sudah mennjukan pukul 11 malam,
hujanpun sepertinya sudah mulai berhenti. Maka tanpa basa basi kami langsung
memutuskan untuk segera berngkat ke puncak karena malam sudah semakin larut.
Kemudian kami kompi menyelusuri jalan raya
dengan cuaca yang semakin dingin
menuju ke Villa salah satu teman kami. Menempuh Perjalanan kurang lebih dua
seengah jam, kami sampai villa pukul 01.30 dini hari. Perjalanan agak sedikit
lama, karena kami memang banyak berhenti karena takut ada teman yang
tertinggal. Saat sampai villa sempat terjadi sedikit tragedi, kunci villa tidak
dapat ditemukan dimanapun. Dan penjag villanyapun tidak dapat dihubungi, kami
semua panik dan berusaha mencari kunci ditempat bisa kuci tersebut
disembunyikan. Beberapa menit kmi hanya terdiam memikirkan nasib kami semua,
kemudian terdengar tawa dari teman yang pemilik villa tersebut. Ternyata dia
hanya bercanda dan menyembunyikan kuncinya sendiri, otomatis respon semua
teman-teman berbeda-beda. Tapi intinya kami semua lega karena dapat beristiraht
malam ini dengan tenang.
Malam pertama,
meskipun lelah perjalanan kami tetap asyik bersenda gurau dengan teman-teman
bercerita, bermain, dan menonton. Sementara teman kami yang perempuan sibuk
didapur mempersiapkan untuk mengisi perut kami yang keroncongan. Setelah
makanan siap, kami berbaris layaknya orang-orang mengantri bantuan dari
pemerintah :D. meskipun makan hanya dengan mie instan ditambah dengan bakso,
tetap terasa lezat karena dinikmati bersama. Setelah makan bukanya tidur atau
beristirahat, kami malah bermain kartu hingga dini hari dan semakin sulit untuk
memejamkan mata karena terlalu hanyut dalam suasana. Namun lama kelamaan satu
persatu teman kami mulai tertidur pulas, meskipun waktu sudah menunjukan pukul
03.30 dini hari. Dan sayapun ikut terlelap.
Pagi hari, masih
banyak teman-teman yang belum terbangun mungkin karena kecapean karena
perjalanan semalam dan begadang sampai subuh. Saya juga termasuk dari
salahsatunya. Mentari semakin naik keatas, tapi udara masih tetap dingin, tidak
seperti di depok yang sudah mulai panas jika waktu menunjukan pukul 10 lewat.
Mungkin karena cuaca yang mendukung untuk tetap tidur, jadi mereka sangat
enggan untuk membua mata. Namun satu persatu teman permpuan mulai bangun dan
mempersiapkan sarapan untuk kami semua, dan ada pula teman laki-laki yang
bertugas pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan memasak. Saat itu menu srapan
kami adalah syur sop dan tempe goreng ditambah kerupuk. Rasa kekeluargaan
diantara kami sangat terasa, apalagi ditambah dengan candaan dari teman-teman
kami yang sangat mengocok perut. Hari ini kami lewati dengan berkumpul bersama
teman-teman. Sedangkan teman perempuan saya ada yang pergi berjalan-jalan di
sekitar villa untuk sekedr berfoto-foto. Hingga tiba sore hari dan waktu pun
terasa sangat cepat.
Malam kedua,
adalah waktunya untuk bakar-bakar. Seperti yang biasa dilakukan banyak orang,
kami memilih bakar jagung dan ayam. Terasa sangat menyenangkan bisa
bakar-bakaran bersama teman-teman. Malam pun terasa lebih hangat meskipun angin
terasa sangat dingin. Sampai larut kami menghabiskan waktu bersama melakukan
melakukan hal-hal yang diinginkan, ada yang bermain musik, main game,
bercerita, besenda gurau,dan ada pula bagian dokumentasi yang bertugas memotret
siapa saja yang ada dihadapannya. Kemudian rasa kantuk mulai datang satu perstu
dari kami mulai tertidur.
Hari kedua, kami
sudah bisa bangun pagi karena tidk terlalu lelah seperti malam pertama. Maka
saya memutuskan untuk berolahraga pagi dengan beberapa teman, sit-up, push-up,
dan jogging disekitar villa sambil menghirup udara segar dipagi hari. Serta
menikmati ketenangan tanpa bisingnya suara kendaraan dan bau polusi. Indahnya pemaandangan yang disajikan, saying
jika tidak di dokumentasikan. Lalu sambil berolahraga pagi, dan menikmati
pemandangan hijau tak ketinggalan untuk mendokumentasikan setiap tempat yang
saya lewati. Tak ada salahnya jika sambil berfoto-foto. Setelah puas dan perut
merasa kroncongan, saya memutuskan mengakhiri perjalanan segar ini dan kembali
ke villa. Alangkah senangnya, saat kembali ke villa sarapan sudah siap tersaji
di atas meja. Tapi saying masih banyak tema-teman yang tertidur pulas. Karena
tak tahan dengan godaan romanya, saya dan sebagian teman-teman yang sudah
terbangun, sarapan terlebih dahulu.
Malam ketiga atau
malam terakhir, waktu terasa begitu cepat ingin rasanya tinggal disini lebih
lama lagi. Merasakan indahnya pemandangan alam lebh lama lagi, merasakan udara
segar lebih lama lagi, merasakan jauh dari kebisingan kota lebih lama lagi,
merasakan jauh dari hiruk pikuk kota lebih lama lagi dan merasakan meninggalkan
rutinitas perkuliahan lebih lama lagi. :D namun waktu tak bisa ditahan mau tak
mau saya harus mengikuti apa yang telah waktu tentukan. Malam ini kami buat
semenyenangkan mungkin karena ini malam terakhir, dan kami terjaga sepanjang
malam. Dan baru bisa tertidur dini hari.
Hari terakhir 1
Desember 2012 saya memutuskan mengisi hari ini dengan berjalan-jalan sekitar
villa lebih jauh dari hari sebelumnya menggunakan kendaraan. Ternyata masih
banyak keindahan yang belum sempat saya lihat kemarin, saya berkeliling,
berjalan-jalan tanpa tujuan. Namun dengan niat ingin melihat-lihat keadaan
sekitar. Setelah puas, saya pulang ke Villa dan megisi perut untuk mengumpulkan
tenaga, karena sore ini kami harus kembali ke Depok. Tak terasa waktu Asar pun
sudah datang, menunjukan matahari akan segera tenggelam. Saat itu cuaca agak
sedikit mendung dan hujan rintik-rintik tak juga berhenti membasahi setiap
tanah yang kering. Sambil menunggu hujan sedikit mereda, kami mendokumentasikan
detik-detik terakhir kami di villa dengan foto bersama. Berbagai macam gaya
kami peragakan, sampai gaya lompat-lompatan yang lumayan membuat nafas
tersengal[un kami lakukan. Tapi semua itu terasa menyenangkan. Setelah selesai
dan dirasa cukup untuk dokumentasi, kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke
Depok saat itu sudah pukul 15.30. diperjalanan yang cukup macet, kami harus
bersabar dan berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya, demi keselamatan,
kami tetap bersama dan sedikit banyak berhenti hanya untuk sekedar mengabsen
teman-teman agar tidak ada yang terpisah. Kemudian melanjutkan perjalanan lagi
dengan sangat hati-hati. Kurang lebih pukul tujuh malam saya sampai ke Depok,
perjalanan yang cukup melelahkan karena harus berteman dengan jalanan yang
macet. Malam itu terasa sangat lelah, dan sayapun tidur dengan lelap memulihkan
tenaga dan badan serta pikiran untuk bersiap kembali pada rutinitas.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar